Saat
ini, sampah merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi manusia jika tidak
dapat ditangani dengan baik. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan
tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Pertambahan penduduk akan sejalan
dengan pertambahan jumlah sampah, karena segala aktivitas yang dilakukan
manusia akan menghasilkan sampah (Slamet, 2002).
Klasifikasi Sampah
Secara umum pengelompokkan sampah sering
dilakukan berdasarkan sifat atau karakteristik dan sumber sampah yaitu:
a. Sampah anorganik.
Sampah Anorganik berasal dari sumber
daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses
industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan
aluminium. Sebagai zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh
alam. Sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang
cukup lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya berupa botol
kaca, botol plastik, tas plastik dan kaleng. Kertas koran dan karton merupakan
pengecualian. Beradasarkan asalnya, kertas koran dan karton termasuk sampah
organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat didaur ulang seperti
sampah anorganik lainnya, maka dimasukkan kedalam kelompok sampah an organik
b.
Sampah organik.
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan
penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari
kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga dan lain sebagainya. Sampah ini
dengan mudah diuraikan dalam dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian
besar merupakan bahan organik misalnya sampah dari dapur.
c.
Sampah 3B (bahan
berbahaya dan beracun).
Sampah yang terdiri atas bahan atau zat
yang karena sifat-sifat kimianya dapat membahayakan manusia maupun lingkungan
seperti: bahan-bahan beracun, mudah meledak, korosif, mudah terbakar dan bahan
radioaktif. Dalam kaitannya dengan tema penelitian yang akan dibahas,
pengertian sampah yang di maksud adalah sampah domestik yaitu sampah yang
dihasilkan oleh perumahan atau rumah tangga dan tidak termasuk dalam jenis
sampah 3B.
Bersih Sampahku… Hijau Kampungku… Sehat Lingkunganku...!!!
Dampak Positif Sampah
- Menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.
- Pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi bahan bakar gas.
- Sampah plastik dapat di olah menjadi bahan bakar.
- Mencegah polusi terhadap Lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Hasrina, Desi (2022) “ANALISIS
PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH RUMAH TANGGA DISUNGAITANGGUL DESA
KUTA SIMBOLING KECAMATAN SINGKIL KABUPATEN ACEH SINGKIL”
(Online), (diakses di Jurnal
Jurmakemas pada tanggal 4
Desember 2022)
DEVI, SRI (2019), “PERILAKU MASYARAKAT
DALAM MENGELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA KEMLAGI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN
MOJOKERTO”,
Online (diakses pada tanggal 4 Desember 2022)
Wikipedia. (2022). Penelitian kualitatif. Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif.
(Diakses tanggal 4
Desember 2022).
EKO WIBOWO , HERMAWAN. (2010).
“PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH PERMUKIMAN DI
KAMPUNG KAMBOJA KOTA PONTIANAK”. (Diakses dari http://digilib.uinsby.ac.id/29345/1/Sri%20Devi%20Al%20Rizqi_I73215072.pdf pada tgl 4 Desember 2022).
No comments:
Post a Comment